Selasa, 08 April 2008

2 Kecamatan, Kandidat MTQ Ke 37 tahun 2009

Camat Muara Beliti KGS Effendi Fery S STP M Si:
”kalau disetujui dimuara rupit, maka direncanakan pelaksanaannya di desa Bumi agung. Alasan kecamatan ini ingin menjadi tuan rumah karena merupakan aspirasi dari masyarakat dan Masyarakat Kecamatan mura beliti merindukan ayat-ayat suci al quran yang dibawakan qori dan qoriah membahana di bumi muara beliti.”

Musi Rawas Sumsel
Setelah sukses menyelenggarakan MTQ ke 36 Kabupaten Mura tahun 2008. untuk tahun selanjutnya ada 2 kandidat yang siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan MTQ ke 37 tahun 2009. 2 kecamatan tersebut yakni Sukakarya dan Muara Beliti. Kesiapan 2 pihak kecamatan ini dilontarkan pada saat rapat LPTQ Kabupaten Mura Sabtu (5/4) dimuara beliti sebelum penutupan MTQ ke 36.
Kesiapan 2 kecamatan ini seperti yang dilontarkan oleh Camat Sukakarya H Syahfaz Ratu S Sos dihadapan peserta rapat LPTQ yang terdiri dari Dewan Hakim dan Juri MTQ ke 36, Seluruh Camat, Asisten dan dipimpin oleh Sekda Mura H Mukti Sulaiman. Dikataka Syahfaz kesiapan kecamatannya sebagai tuan rumah penyelenggaraan MTQ ke 37 ini sudah disusun cukup matang baik dari tempat pelaksanaan maupun dukungan masyarakatnya.
”masyarakat kami sangat menginginkan untuk pelaksanaan MTQ tahun 2009 dilaksanakan di daerah kami. Karena selain memperkenalkan kecamatan sukakarya juga menjadi kebanggan dan penyebaran syiar agama islam di kecamatan kami.”ujarnya dihadapan Sekda.
Hal serupa juga dilontarkan oleh Camat Muara Beliti KGS Effendi Fery S STP M Si mengatakan kecamatannya siap menjadi tuan rumah dan siap menyedikan fasilitas baik perumahan masyarakat, lokasi penyelenggaraan dan sarana serta prasarana yang lainnya.”kalau disetujui dimuara rupit, maka direncanakan pelaksanaannya di desa Bumi agung. Alasan kecamatan ini ingin menjadi tuan rumah karena merupakan aspirasi dari masyarakat dan Masyarakat Kecamatan mura beliti merindukan ayat-ayat suci al quran yang dibawakan qori dan qoriah membahana di bumi muara beliti.”ungkapnya
Menanggapi hal tersebut Ketua LPTQ yang juga sekda Mura H Mukti Sulaiman SH M Hum mengatakan untuk tuan rumah pelaksanaan MTQ tahun 2009, sebagai tuan rumah ada 2 kandidat. Untuk menentukan siapa yang berhak menjadi tuan rumah maka 2 kecamatan ini akan diajukan kepada Bupati Mura H Ridwan Mukti untuk diminta arahanya.”untuk saat ini ada 2 kandidat yang telah siap untuk menjadi tuan rumah, dengan demikian 2 kandidat ini akan diminta arahan dari bupati mura untuk menentukan lokasi pelaksanaan MTQ tahun 2009.”demikian kata Ketua LPTQ.(***)

FKML Desak Aparat Penegak Hukum Usut Pembagian Paket Proyek

Sekertaris Komisi B DPRD Mura Suhari S Pt:
”ada kesepakatan antara Pimpinan dan Anggota DPRD untuk mengusulkan program pembangunan di Dapil masing-masing, karena hasil dari Reses Anggota dewan ke Dapil masing-masing masih banyak aspirasi masyarakt yang belum terakomodir, dengan demikian tidak ada salahnya kalau Dewan mengusulkan ke eksekutif untuk memenuhi aspirasi masyarakt yang didapatkan dari reses dewan.”

Musi Rawas Sumsel
Dugaan Dewan Bermain proyek pembangunan yang dianggarkan dalam APBD kabupaten Mura ini diungkapkan oleh Forum Kontraktor Musi Rawas dan Lubuklinggau (FKML) yang dalam pernyataannya ditemukan indikasi bahwa setiap anggota DPRD Mura mendapatkan proyek 1 orang dewan terindikasi mendapatkan proyek senilai 1 Milyar. Atas dugaan tersebut FPML meminta kepada penegak hukum untuk mengusut tuntas dugaan tersebut.
Dikatakan Koordinator FPML Wahisun Wais Wahid SE, terungkapnya dugaan ini slah satunya dari pemaparan salah satu oknum kepala dinas dilingkungan pemkab mura yang mengungkapkan kepada rekanan bahwa paket proyek telah habis dimiliki para anggota DPRD Mura. Terkait dengan paparan oknum kepala dinas tersebut, wahisun mengatakan tindakan ini merupakn bentuk persekongkolan jahat (KKN) DPRD Mura dengan Pemda Mura yang mesti dihancurkan rakyat.”tindakan persekongkolan ini merupakan salah satu bentuk pelanggaran UU No 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persekongkolan dalam melakukan usaha.”ungkap wahisun Senin (7/4) dipemda Mura
Atas kondisi seperti ini, Ungkap Wahisun yang mewakili seluruh anggota FPML mendesak agar Bupati Musi Rawas H Ridwan Mukti untuk mengklarifikasi tentang indikasi (Isu) pembagian jatah proyek 1 dewan mendapatkan proyek 1 milyar. Selain itu, Wahisun mendesak kepada aparat terkait baik kepolisian maupun kejaksaan untuk mengusut tuntas dugaan persekongkolan (KKN) anggota DPRD Mura dalam proses pembagian paket proyek diseluruh dinas kabupaten mura.
Terkait dengan dugaan persekongkolan dalam proyek antara Legislatif dan eksekutif ini yang dilontarkan FKML ditanggapi oleh Anggota komisi A DPRD Mura, M Rudi Amor membenarkan kalau setiap anggota dewan mengusulkan proyek pembangunan senilai 1 Milyar.”saya membenarkan kalau setiap anggota dewan mengusulkan proyek untuk mebangunan di Daerah pemilihan (Dapil) senilai 1 M, tetapi saya menyanggah kalau anggota dewan melakukan persekongkolan dan bermain proyek.”ujar Rudi
Terkait dengan dugaan permainan proyek ini, Rudi mengharapkan kepada seluruh pihak-pihak yang bekompeten dan berkepentingan untuk mendapatkan jatah proyek hendaknya bermain dengan sportif dan berakhlak jangan menghalalkan semua cara apalagi melempar batu sembunyikan tangan sekaligus mengkambinghitamkan orang atau pihak lain.”yang jelas kalau ingin mendapatkan proyek harus diimbangi dengan kemampuan dan bermain dengan sportif dengan mekanisme yang ada dan jangan bermain dengan isu.”demikian kata Rudi Amor.
Selain itu, Sekertaris Komisi B DPRD Mura Suhari S Pt, terkait isu bagi-bagi atau persekongkolan yang dituduhkan oleh FKML tidak benar. Pasalnya hal tersebut bukan untuk bagi-bagi proyek yang dikerjakan oleh Anggota Dewan melainkan kapasitas anggota dewan hanya mengusulkan program atau proyek pembangunan yang merupakan Dapil anggota DPRD Mura.
”ada kesepakatan antara Pimpinan dan Anggota DPRD untuk mengusulkan program pembangunan di Dapil masing-masing, karena hasil dari Reses Anggota dewan ke Dapil masing-masing masih banyak aspirasi masyarakt yang belum terakomodir, dengan demikian tidak ada salahnya kalau Dewan mengusulkan ke eksekutif untuk memenuhi aspirasi masyarakt yang didapatkan dari reses dewan.”ujarnya sembari mengatakan pengusulan tersebut dilaksanakan di Panggar.
Lanjut Suhari, kapasitas Dewan hanya mengusulkan Program, tetapi untuk melaksanakan proyek tersebut diserahkan sepenuhnya dengan mekanisme yang ada.”kalau anggota dewan bermain proyek itu salah, tetapi kalau hanya mengusulkan aspirasi masyarakat sepertinya bukan sebuah kesalahan.”demikian ungkap Suhari.(***)

Minggu, 06 April 2008

Kecamatan Nibung Juara Umum MTQ ke 36

Camat Nibung Camat Nibung Drs Haidir:
”piala ini akan diarakan dikecamatan, agar masyarakat tahu bahwa khalifah yang mewakili Nibung dapat meraih prestasi dalam MTQ ini walaupu kecamatan ini baru dibentuk.”

Musi Rawas Sumsel
Masyarakat kabupaten Musi Rawas Khususnya Kematan Nibung patutu berbangga dengan khafilah yang dikirim untuk mengikuti MTQ ke 36 tingkat kabupaten Musi Rawas, pasalnya Kecamatan ini ditetapkan oleh dewan Hakim dan Juri MTQ menjadi Juara Umum MTQ ke 36 tahun 2008 ini.
Keberhasilan Kecamatan Nibung menjadi juara umum MTQ ini dikarenakan hkalifah asal kecamatan ini meraih juara yang cukup banyak di setiap cabang yang diperlombakan. Karena keberhasilan Khalifah dari kecamatan ini maka berhak untuk mendapatkan Tropy bergilir yang sebelumnya diambil oleh Kecamatan BKL Ulu Terawas. Penyerahan tropy bergilir ini diserahkan langsung oleh Bupati Musi Rawas H Ridwan Mukti melalui Sekertaris daerah Mukti Sulaiman SH M Hum kepada camat Nibung Drs Haidir.
Dalam arahanya Sekda Mura mengucapkan selamat kepada kecamatan nibung telah dinobatkan menjadi Kecamatan Juara Umum MTQ ke 36 tingkat kabupaten mura tahun 2008, selain itu sekda mengharapkan kepada khalifah dari kemacamatan ini terus meningkatkan prestasi samapi tinggat propinsi maupun nasional. Terlebih kepada khalifah-khalifah dari kecamatan lainnya yang menjadi juara di cabang yang diperlombakan serta yang belum mendapatkan prestasi.
Dikatakan Mukti, Keberhasilan meraih prestasi teraik pada pelaksanaan MTQ ini akan menjadi pemicu semangat dan mendorong peserta untuk terus berlatih dan berusaha memperbaiki kelemahan yang masih ada, sehingga diharapkan yang akan datang akan meraih perestasi yang lebih gemilang.”kepada peserta terbaik diharapkan terus berlatih dengan sungguh-sungguh, teratur, disiplin dan penuh rasa tanggungjawab.”Ujar sekda sembari mengungkapkan pada MTQ tinggat propinsi Khalifah dari kabupaten mura kembali mendapatkan prestasi yang terbaik bahkan lebih baik dari tahu sebelumnya.
Terhadap dewan hakim dan Juri pada MTQ ini yang telah melaksanakan tugasnya serta seluruh pihak yang telah membantu sehingga suksesnya acara ini, sekda mengucapkan terimah kasih dan penghargaan setinggi-tingginnya.”Pelaksanaan MTQ tahun ini dapat dikatakan lebih dari sukses, semoga nanti khalifah yang m,ewakili kabupaten mura pada MTQ tingkat propinsi dapat memberikan prestasi yang cemerlang sehingga dapat dikirim ke MTQ Nasional.”Demikian Harap Sekda Mura.
Camat Nibung Camat Nibung Drs Haidir didampingi Ketua KUA Nibung
M Yunus A Ma ketika diwawancarai mengungkapkan rasa bahagia dan terharu serta bangga terhadap prestasi yang diraih khalifah yang mewakili kecamatan yang ia pimpin.”piala ini akan diarakan dikecamatan, agar masyarakat tahu bahwa khalifah yang mewakili Nibung dapat meraih prestasi dalam MTQ ini walaupu kecamatan ini baru dibentuk.”ujar Haidir.
Haidir mengharapkan dengan prestasi yang diraih khalifah nibung ini, Khalifah Kecamatan nibung ini dapat dikirim ke MTQ tingkat propinsi maupunm nasional serta untuk penyelenggara MTQ tahun berikutnya ia mengaharpkan dapat menjadi tuan rumah.”kami mengharapkan kepada pengurus LPTQ dan Bupati Mura agar kecamatan Nibung untuk tahun selanjutnya dapat menjadi tuan rumah. Dengan menjadi tuan rumah paling tidak dapat memperkenalkan daerah kami dan membuat masyarakat nibung bangga.”ujarnya berharap.
Selain itu KUA Kecamatan Nibung M Yunus A Ma, mengatakan prestasi yang diraih saat ini merupakan karunia dari allah SWT dan kerja keras pihaknya dan kecamatan serta dukungan masyarakat dalam mempersiapkan khalifah untuk diutus mengikuti MTQ tingkat kabupaten ini.”kami memiliki program pembinaan tilawah Qur’an setiap seminggu sekali yang dilaksanakan di KUA dan masjid yang ada dikecamatan tersebbut. Dengan meraih juara umum MTQ ini maka pihaknya akan lebih giat lagi untuk melakukan bimbingan tidak terbatas pada khalifah melainkan kepada seluruh masyarakat kecamatan nibung.”ujarnya
Diungkapkan Ketua KUA Nibung ini, proses yang dilakukan sebelum kahlifah dikirim untuk mengikuti perlombaan MTQ ini, yakni sebelumnya melakukan MTQ tingkat kecamatan. Untuk juara I,II dan III tingkat kecamatan dilanjutkan dengan Training Center (TC) untuk mewakili kecamatan Nibung.”pada tahun 2007 yang lalu, Nibung tidak memiliki prestasi tetapi tahun ini setelah melewati proses seleksi dan bimbingan maka target kecamatan kami menjadi juara umum telah tercapai.”jelasnya
Terkait dengan penyelenggaraan MTQ ini? Ditempat terpisah Kepala bagian Kesejahteraan Rakyat, H Syahidin SIP SE mengatakan untuk pelaksanaan MTQ tahun 2008 ini sejak dari awal samapi akhir berjalan dengan sukses tanpa ada halangan yang berarti dan dapat dimonitor. Ia mengungkapkan kedepannya untuk penyelenggaraan MTQ ini akan lebih ditingkatkan lagi.”kepada seluruh pihak yang terkait baik Camat, Muspika, KUA, Dewan hakim dan Juri diucapkan terimah kasih. Untuk pelaksanaan MTQ tahun selanjutkan diupayakan akan lebih baik dari tahun ini.”demikian kata Syahidin selepas acara penutupan MTQ.(***)

Partai Bernas Siap Maju dalam Pemilu 2009

Ketua DPD Partai Bernas Ir Rahidin H Anang MS:
”Berdasarkan UU No 2 tahun 2008 tentang parpol harus memiliki 1000 anggota yang ditandai dengan photo copy KTP dan KTA. Khusus untuk Partai Bernas di sumsel, DPD telah mengintruksikan agar DPC sesumsel untuk merekrut anggota minimal 1100 anggota.”

Musi Rawas Sumsel
Setelah melewati beberapa proses, akhirnya Partai Barisan Nasional (Bernas) telah dinyatakan lulus verifikasi Departemen Hukum dan Ham Republik Indonesia (4/4). Langkah selanjutnya untuk maju dalam pemilu 2009, maka partai ini harus melewati verifikasi KPU.”melihat dari kesiapan Partai Bernas di Nusantara ini maka kami siap maju dalam pemilu 2009.”ujar Ketua DPD Partai Bernas Ir Rahidin H Anang MS Minggu (6/4) disekretariat DPC Partai Bernas Lubuklinggau.
Kesiapan Partai Bernas ini maju dalam pemilu 2009, khususnya di Propinsi Sumsel, Rahidin mengatakan DPD Partai Bernas telah melakukan konsolidasi internal maupun eksternal yang merupakan intruksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Bernas.”tujuan DPD melakukan konsolidasi internal yakni untuk memperkokoh kepengurusan partai ditingkat daerah maupun basis, sedangkan untuk eksternalnya yaitu membentuk DPC sampai ke tingkat ranting. Untuk Partai Bernas di Sumsel, seluruh kabupaten/kota telah terbentuk DPC dan saat ini sedang melakukan pembentukan PAC dan ranting yang sebagian telah terbentuk.”ujarnya sembari mengatakan hal ini dikarenakan salah satu menjadi syarat untuk masuk dalam pesta demokrasi 2009.
Rahidin mengharapkan nantinya setelah mengikuti proses Pemilu 2008, Partai Bernas mendapatkan kursi dari DPR RI, DPRD Tk I dan DPRD Tk II. Untuk mencapai target ini Partai Bernas telah mengintruksikan kepada seluruh DPC untuk membentuk PAC yang belum terbentuk dan kepada PAC untuk segera membentuk Ranting.”hal ini dilakukan dalam rangka mengikuti nverifikasi KPU.”ujarnya singkat
Berdasarkan UU No 2 Tahun 2008 tentang parpol, bahwa setiap DPC Kabupaten dan Kota dapat merekrut minimal 1000 anggota yang dibuktikan dengan photo copy KTP dan kartu anggota.”kepada seluruh DPC untuk sesegera mungkin untuk merekrut anggota karena minimal setiap DPC berdasarkan UU No 2 tahun 2008 tentang parpol harus memiliki 1000 anggota. Tetapi khusus untuk Partai Bernas di sumsel, DPD telah mengintruksikan agar DPC sesumsel untuk merekrut anggota minimal 1100 anggota.”jelas Rahidin.
Selain itu, kata rahidin diharapakan seluruh DPC untuk menyelesaikan administrasi didaerah masing-masing, baik masalah sekretariat maupun keberadaan partai. Selain itu diungkapkan Rahidin, DPC diharapkan untuk melakukan pendekatan-pendekatan kepada pihak-pihak yang berkopenten misalnya kesbangpolmas, Kecamatan dan tokoh-tokoh masyarakat.(***)

Kantor Lurah Rupit Butuh Perhatian

Lurah Rupit Cecep Suryadi:
”kantor ini pernah dibangun oleh pesirah Ismail sulaiman pada tahun 1965 dan sampai saat ini belum pernah dibangun padahal setiap musrenbanglur selalu dimasukan tetapi mengapa selalu tidak ada realisasinya.”

Musi Rawas Sumsel
Kondisi kantor Lurah Rupit saat ini sudanh sangat memprihatinkan. Dengan atap yang bocor dan bangunan yang mulai rapuh membuat Lurah Rupit Cecep Suryadi meminta kepada Pemda mura untuk memberikan perhatian khusus kepada kantor yang saat ini ditempatinya. Hal ini diungkapkan sabtu (5/4) di ruang kerjanya.
Dikatakan Cecep, kantor yang ditempatinya untuk melakukan pelayanan terhadap masyarakat kelurahan rupit, dari sejak tahun 1965 sampai saat ini belum sama sekali dibangun tetapi hanya diperbaiki saja.”kantor ini pernah dibangun oleh pesirah Ismail sulaiman pada tahun 1965 dan sampai saat ini belum pernah dibangun padahal setiap musrenbanglur selalu dimasukan tetapi mengapa selalu tidak ada realisasinya.”ungkap Cecep mengharapakan pada tahun ini Kantor lurah ini dapat direhap total atau dibangun baru.
Dengan kondisi kantor lurah yang sebagian atapnya bocor, kayu penyangga dan dinding bangunan yang sudah rapuh tidak membuat 5 petugas pelayan masyarakat menyerah untuk melayani masyarakat.”di kantor lurah ini hanya memiliki 1 lurah, i seklur, dan 2 staf yang terdiri dari 1 PNS dan Honorer.”keluh cecep.
dengan kondisi seperti ini, ungkap lurah tetap komitmen untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal apalagi kalau kandor ini sudah direhap totol dan tidak mengamami gendala masalah bangunan.”kami Cuma bisa berharap agar pemkab mura membangun bangunan ini tahun ini, karena untuk meningkatkan lebih pelayanan terhadap masyarakat dan kenyamanan dalam bekerja maka pemkab mura harus mengimbangi dengan penyediaan fasilitas.”ujarnya
diungkapkan cecep, Kelurahan Rupit ini memiliki jumlah masyarakat sebanyak 3940 jiwa dengan 1107 Kepala Keluarga. Pada tahun 2007 yang lalu Pajak Bumi Bangunan (PBB) telah memenuhi target sebesar Rp 5 juta lebig dan tahun ini ditargetkan lebih besar dari tahun 2007. masyarakat Kelurahan yang ia pimpin ini mayoritas memiliki pekejaan sebagai Petani dan Pedagang.”tahun 2008 ini masyarakat yang menerima raskin sebanyak 670 KK yang sudah diterima sejak bulan januari 2008 yang lalu sebanyak 15 kg/KK dengan harga tebus Rp 2000/kg.”ungkapnya.
terkiat dengan sejarah bangunan yang ditempati saat ini, Cecep menjelaskan bahwa bangunan ini merupakan peninggalan pemimpin marga rupit dari yang pertama kali yakni pangeran deladjam (1884-1889), disusul Depati tawab (1989-1911), Depati Amer (1911-1915), Depati Ideris (1915-1919), Depati Selanang Manyur (1919-1922), Pangeran M Asir (1922-1952), Pesirah H Hasim (1952-1953), Pangeran HM Asir (1953-1954), Pasirah HA Roni Yahya (1954-1967), Pj.Pesirah Zamzami Ahmad BA (1967), Pasirah Hatta karim (1967-1968), Pj Pesirah Mansyur Remayang (1968-1969), Pesirah Ismail Sulaiman (1969-1975), Pesirah HM Arifin Tohir (1975-1983), Kades Kamaludin AZ (1984-1993), Kades Mansyur Ali (1993-1994), Lurah Zainal Abidin (1994-1997), Lurah Zainal Arifin (1997-2001), Lurah M Amir (2001-2006), Lurah Hj Eni Nora SH (2006-2007) dan terakhir dirinya.(***)

Bagaimana menurut anda informasi yang disajikan?