Minggu, 06 April 2008

Kantor Lurah Rupit Butuh Perhatian

Lurah Rupit Cecep Suryadi:
”kantor ini pernah dibangun oleh pesirah Ismail sulaiman pada tahun 1965 dan sampai saat ini belum pernah dibangun padahal setiap musrenbanglur selalu dimasukan tetapi mengapa selalu tidak ada realisasinya.”

Musi Rawas Sumsel
Kondisi kantor Lurah Rupit saat ini sudanh sangat memprihatinkan. Dengan atap yang bocor dan bangunan yang mulai rapuh membuat Lurah Rupit Cecep Suryadi meminta kepada Pemda mura untuk memberikan perhatian khusus kepada kantor yang saat ini ditempatinya. Hal ini diungkapkan sabtu (5/4) di ruang kerjanya.
Dikatakan Cecep, kantor yang ditempatinya untuk melakukan pelayanan terhadap masyarakat kelurahan rupit, dari sejak tahun 1965 sampai saat ini belum sama sekali dibangun tetapi hanya diperbaiki saja.”kantor ini pernah dibangun oleh pesirah Ismail sulaiman pada tahun 1965 dan sampai saat ini belum pernah dibangun padahal setiap musrenbanglur selalu dimasukan tetapi mengapa selalu tidak ada realisasinya.”ungkap Cecep mengharapakan pada tahun ini Kantor lurah ini dapat direhap total atau dibangun baru.
Dengan kondisi kantor lurah yang sebagian atapnya bocor, kayu penyangga dan dinding bangunan yang sudah rapuh tidak membuat 5 petugas pelayan masyarakat menyerah untuk melayani masyarakat.”di kantor lurah ini hanya memiliki 1 lurah, i seklur, dan 2 staf yang terdiri dari 1 PNS dan Honorer.”keluh cecep.
dengan kondisi seperti ini, ungkap lurah tetap komitmen untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal apalagi kalau kandor ini sudah direhap totol dan tidak mengamami gendala masalah bangunan.”kami Cuma bisa berharap agar pemkab mura membangun bangunan ini tahun ini, karena untuk meningkatkan lebih pelayanan terhadap masyarakat dan kenyamanan dalam bekerja maka pemkab mura harus mengimbangi dengan penyediaan fasilitas.”ujarnya
diungkapkan cecep, Kelurahan Rupit ini memiliki jumlah masyarakat sebanyak 3940 jiwa dengan 1107 Kepala Keluarga. Pada tahun 2007 yang lalu Pajak Bumi Bangunan (PBB) telah memenuhi target sebesar Rp 5 juta lebig dan tahun ini ditargetkan lebih besar dari tahun 2007. masyarakat Kelurahan yang ia pimpin ini mayoritas memiliki pekejaan sebagai Petani dan Pedagang.”tahun 2008 ini masyarakat yang menerima raskin sebanyak 670 KK yang sudah diterima sejak bulan januari 2008 yang lalu sebanyak 15 kg/KK dengan harga tebus Rp 2000/kg.”ungkapnya.
terkiat dengan sejarah bangunan yang ditempati saat ini, Cecep menjelaskan bahwa bangunan ini merupakan peninggalan pemimpin marga rupit dari yang pertama kali yakni pangeran deladjam (1884-1889), disusul Depati tawab (1989-1911), Depati Amer (1911-1915), Depati Ideris (1915-1919), Depati Selanang Manyur (1919-1922), Pangeran M Asir (1922-1952), Pesirah H Hasim (1952-1953), Pangeran HM Asir (1953-1954), Pasirah HA Roni Yahya (1954-1967), Pj.Pesirah Zamzami Ahmad BA (1967), Pasirah Hatta karim (1967-1968), Pj Pesirah Mansyur Remayang (1968-1969), Pesirah Ismail Sulaiman (1969-1975), Pesirah HM Arifin Tohir (1975-1983), Kades Kamaludin AZ (1984-1993), Kades Mansyur Ali (1993-1994), Lurah Zainal Abidin (1994-1997), Lurah Zainal Arifin (1997-2001), Lurah M Amir (2001-2006), Lurah Hj Eni Nora SH (2006-2007) dan terakhir dirinya.(***)

Tidak ada komentar:

Bagaimana menurut anda informasi yang disajikan?