Kamis, 03 April 2008

Diduga Anggota DPRD “Kuasai” Proyek 2008

Musi Rawas Sumsel
Hangatnya isu miring yang menghantam Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Musi Rawas yang diduga menguasai proyek pembangunan di kabupaten Mura. Selain itu juga beredar isu Bupati Musi Rawas H Ridwab Mukti menyiapkan proyek yang nilainya 1 M untuk setiap anggota dewan. Isu ini dilontarkan oleh Ketua Forum Kontraktor Mura dan Lubuklinggau (FKML) Wahisun Wais Wahid SE, Selasa (2/4) dipemkab Mura.
Dikatakan Wahisun, dugaan anggota DPRD Mura mendapatkan dan bermain proyek ini didapatkan dari berbagai sumber yang tak lain adalah pimpinan SKPD di Lingkungan pemkab sendiri.”hampir seluruh kepala dinas, ketika ditanya mengenai proyek, pasti jawabannya proyek telah dibagi rata dengan anggota dewan. Kalau ingin mendapatkan proyek silakan hubungi anggota DPRD mura.”ungkap Wahisun yang meniru perkataan kepala dinas.
Terkait dengan permasalahan ini, FKML meminta kepada kepala daerah baik Bupati Musi Rawas maupun Walikota Lubuklinggau untuk lebih memperhatikan kondisi ini, karena ini akan mengakibatkan konflik yang berkepanjangan dan merusak iklim pengusaha di kota lubuklinggau dan kabupaten musi rawas.”apa yang telah diungkapkan dan menjadi slogan Bupati beberapa waktu lalu menegaskan tentang pemberantasan KKN. Sedangkan berdasarkan temuan FKML di setiap dinas mengatakan proyek telah habis dibagi. Dan ini merupakan salah satu bentuk KKN.”ujar wahisun sembari mengatakan stadment Bupati hanya slogan belaka.
Selain itu, dengan kondisi seperti ini dinilai sangat memperihatinkan, karena Bupati hanya bisa bicara tanpa ada realitasnya.”kami menghimbau kepada Bupati Mura H Ridwan Mukti untuk menyikapi permasalahan ini secara bijaksana sehingga nantinya tidak memunculkan konflik yang merusak iklim pengusahaan di Musi Rawas.”ujarnya
Untuk perngerjaan proyek di kabupaten mura ini, wahisun mengharapkan kepada Bupati untuk memberdayakan kontaktor lokal, karena pengusaha ini juga berhak untuk ikut serta dalam membangun kabupaten mura ini.”Bupati diharapkan untuk lebih memperhatikan kontaktor lokal untuk pembangunan daerah, jangan samapi dengan dugaan dan isu yang beredar ini berdampak pada kridebilitas dan konstilasi sosial dikabupaten mura saat ini yang dirasa sudah sangat kondusif.”demikian kata Wahisun yang didampingi sekertarisnya Edwar Antoni.(***)

Tidak ada komentar:

Bagaimana menurut anda informasi yang disajikan?